Tips Perawatan Tanaman Anggur Setelah Panen – Setelah menanam anggur dan melakukan berbagai perawatan, melihat buah anggur muncul tentu bikin bahagia, apalagi saat waktunya panen tiba. Anda bisa memetik dan menikmati hasil panen sendiri.
Nah, setelah panen bukan berarti anda hanya menikmati buahnya saja, namun juga penting melakukan perawatan pada tanaman anggur. Berikut ini perawatan tanaman anggur setelah panen.
Baca juga : Cara Menyemai Biji Anggur Agar Tumbuh dengan Baik
Perawatan Tanaman Anggur Setelah Panen
Adapun beberapa perawatan tanaman anggur setelah panen seperti berikut ini.
Semprot Fungisida
Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan tanaman anggur, termasuk bagian daunnya. Setelah memanen buah anggur anda harus memantau penyakit dan hama pada tanaman anggur. Ketika usia tanaman anggur masih dini namun daun anggurnya rontok yang disebabkan karena jamur akan berakibat tanaman anggur menjadi lemah, sebab pengangkutan karbohidrat terhambat, dampaknya hasil panen akan berkurang diperiode berikutnya.
- Setelah panen anggur pekebun biasanya menggunakan beberapa bahan aktif fungisida seperti belerang/sulfur, mancozeb dan terusi/tembaga sulfat.
- Agar penggunaan fungisida maksimal maka harus ditambahkan elemen penting lainnya seperti pupuk Zn, serta pupuk boron yang dicampurkan bersamaan dengan fungisida di atas. Jika dibutuhkan pupuk mikro juga digunakan.
Pemupukan
Biasanya para pekebun anggur menggunakan pupuk nitrogen dosis kecil agar tanaman anggur yang kehilangan energi dari nitrogen setelah melewati pembuahan kembali normal. Setelah panen anggur metode yang digunakan yaitu sistem tetes atau semprot pada daun bersama pengaplikasian fungisida. Adapun setelah panen buah anggur rekomendasi pupuk seperti berikut:
- Kompos diperlukan oleh tanaman setelah panen, bisa juga memakai bahan organik lainnya seperti kotoran hewan yang sebelumnya sudah difermentasi. Caranya yaitu ditebar pada sekitar media tanam.
- Nitrogen yang didapatkan pada pupuk urea ataupun dari Kalium triosulfat, amonium sulfat trace element dan asam humat yang biasanya terkandung pada pupuk bermerk yang mengandung boron dan zn. Mengaplikasikan pupuk ini menggunakan metode tetes.
Pengairan
Dengan pengairan akan membantu tanaman kembali segar. Nah, perhatikan beberapa hal ini.
- Jangan melakukan pengairan dengan berlebihan. Sebab tanaman anggur tidak menyukai air yang berlebih. Anda cukup menjaga kelembaban tanaman anggur, jangan sampai becek ataupun berkepanjangan basah. Namun, kering berkepanjangan pun tidak boleh.
- Apabila setelah panen hujan turun, maka sebaiknya anda jangan melakukan pengairan air lagi.
Mengendalikan Penyakit Tanaman Muda
Ketika menanam anggur, biasanya akan ada tanaman yang pertumbuhannya tertinggal dibandingkan dengan tanaman lainnya yang telah berbuah. Sehingga sangat penting memperhatikan kesehatan dari tanaman muda tersebut sehingga periode selanjutnya mampu berproduksi. Tanaman-tanaman muda ini akan lebih rentan terhadap jamur.
Oleh karena itu, anda harus memberikan perhatian ekstra pada tanaman muda sehingga tidak akan dapat menyebabkan terhambatnya tanaman lain yang pertumbuhannya sudah bagus.
Mencatat
Mencatat semua hal yang terjadi ketika periode pembuahan berlangsung bisa anda lakukan, kemudian diperbaiki untuk pembuahan anggur yang selanjutnya.
- Anda bisa menganalisa tanaman anggur yang anda tanam. Kemudian catat area tanaman anggur yang bermasalah atau bagus . Tulis apa yang perlu diperbaiki untuk periode berikutnya.
- Tulis nama penyakit yang anda temui pada setiap musimnya.
- Tulis ringkasan untuk tanaman anggur baik fase saat tanaman keluar tunas, berbunga atau pembentukan beri, pembentukan dompolan buah hingga kapan awal buah terbentuk hingga matang.
Itulah beberapa tips perawatan tanaman anggur setelah panen. Semoga informasi yang kami berikan untuk anda bermanfaat.